Tampilkan postingan dengan label compiler. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label compiler. Tampilkan semua postingan

Kamis, 26 Januari 2012

wxDev-C++

wxDev-C++ adalah salah satu IDE (Integrated Development Environment) open source yang memiliki fitur GUI application designer yang bekerja pada lingkungan Microsoft Windows. Dengan wxDev-C++ ini, programmer dapat dengan mudah membuat aplikasi yang memiliki antarmuka grafis tanpa harus berurusan langsung dengan WINAPI. Programmer cukup melakukan drag & drop terhadap komponen-komponen yang ingin ditambahkan kedalam aplikasinya.



Kelebihan dari compiler ini selain bersifat free adalah memiliki fitur-fitur yang tidak jauh tertinggal dengan Microsoft Visual C++ yang mahal harganya. Dengan fitur Class Browser dan Code Completion, dapat membantu kita mengetahui apakah kode yang kita ketikan benar atau salah. Selain itu fitur Project Manajement memudahkan kita mengelola file-file apa saja yang ingin kita tambahkan atau kita buang dari project.

Kekurangannya, jelas fitur-fitur yang disediakan tidak selengkap fitur-fitur yang terdapat pada IDE-IDE berbayar seperti Microsoft Visual C++ dan Borland C++ Builder. Kemudian, kinerjanya yang cukup tidak stabil menjadikan aplikasi ini cukup kurang menyenangkan. Pasalanya pada saat tertentu, run-time aplikasi ini sangat cepat, tapi pada saat lainnya menjadi sangat lambat. Namun untuk mengatasi solusi ini, Anda dapat mematikan fitur Class Browser dan Code Completion yang dapat Anda lakukan pada saat pertama kali Anda menginstall wxDev-C++ ataupun melalui Compiler Option.

Jika Anda tertarik untuk menggunakannya, Anda dapat mengunduhnya secara gratis di wxdsgn.sourceforge.net/?q=node/4. Anda juga dapat melihat-lihat beberapa tutorialnya di wxdsgn.sourceforge.net/?q=node/6. Atau dapat mendowload e-book “Programming with wxDev-C++” di wxdevcpp-book.sourceforge.net.

Selamat mencoba dan Happy Programming :).

Kamis, 25 Agustus 2011

Installasi IDE di Linux

Tidak adil rasanya kalau selama ini porsi pembahasan C++, baik di buku maupun di blog, hanya membahas pada platform Microsoft Windows saja. Karena itu, pada kesempatan kali ini, saya mencoba untuk menebus ketidak-adilan saya dengan membahas tentang C++ di dunia Linux.

Mungkin pembahasan kali ini tidak terlalu berat. Pada pembahasan ini saya hanya akan membahas bagaimana cara menginstall compiler di Linux. Secara Linux memang telah menyediakan default compiler yaitu GCC. Namun tanpa IDE, saya rasa banyak orang akan malas memprogram di Linux.

IDE yang saya gunakan adalah code::blocks. Entah mengapa, tapi sepertinya IDE ini menarik untuk digunakan. Baiklah langsung saja, kita mulai proses installasinya.

Installasi code::blocks ini ada dua cara, yaitu: cara offline dan cara online.

Cara online:

  1. Pastikan Anda terkoneksi ke Internet

  2. Install code::blocks melalui apt-get

    Ketikan perintah:

    $ sudo apt-get install codeblocks

  3. Tunggu sampai proses installasi selesai


Cara offline:

  1. Download file offline installer di http://www.mediafire.com/?iheq74m85q1q16c

  2. Ketika file telah selesai di download, copy-kan atau pindahkan file tersebut ke Desktop.

    Kemudian, buka terminal dan ketikan perintah:

    $ cd Desktop

    Untuk berpindah direktori aktif ke Desktop.

  3. Extract file installer

    Untuk mengextract file installer, ketikan perintah berikut:

    $ tar -zxvf codeblocks-10.05-1-debian-i386.tar.gz

    Setelah itu, di Desktop, terdapat direktori bernama i386. Pindah ke directory tersebut dengan perintah:

    $ cd i386

  4. Install code::blocks

    Untuk menginstall code::blocks, ketikan perintah:

    $ sudo dpkg -EG -i *.deb

    Tunggu sampai proses installasi selesai


Setelah installasi selesai, baik secara offline maupun online, jalankan code::blocks dengan perintah

$ codeblocks

Pada saat Anda pertama kali menjalankan code::blocks, maka Anda akan diminta untuk memilih compiler yang digunakan. Pilih saja GNU GCC Compiler.

Kemudian untuk membuat sebuah project baru, pilih menu File->New->Project... Kemudian pilih Empty Project dan klik Go.



Muncul dialog Empty Project, klik Next > untuk pertama kalinya. Kemudian, isi Project title: dengan nama project yang akan digunakan, Folder to create project in: dengan lokasi file project disimpan. Biarkan isian Project filename: dan Resulting filename: karena kedua isian tersebut akan terisi secara otomatis. Klik Next >.



Kemudian terdapat pengaturan Compiler yang digunakan, Debug dan Release Configuration. Pilihan Debug configuration digunakan ketika File executable yang Anda hasilkan digunakan untuk proses debugging. File yang dihasilkan dari Debug configuration lebih besar daripada file yang dihasilkan dari Release configuration. Sedangkan Release configuration digunakan untuk menghasilkan file executable sesungguhnya. Jadi jika Anda tidak ingin melakukan debugging terhadap file yang Anda hasilkan, uncheck pilihan Create “Debug” configuration:.

Untuk file executable yang dihasilkan oleh Debug configuration, akan disimpan di <project_dir>/bin/Debug sementara file object-nya disimpan di <project_dir>/obj/Debug. Sedangkan file executable yang dihasilkan oleh Release configuration, akan disimpan di <project_dir>/bin/Release sementara file object-nya disimpan di <project_dir>/obj/Release. Klik Finish untuk selesai.

Nah sekarang, saatnya kita mencoba melakukan coding. Ketikan code berikut ini:

#include
using namespace std;

int main()
{
cout << "Hello World.. This is the first time I'm using code::blocks" << endl; return 0; }

Kemudian, compile dan run program tersebut melalui menu Build->Build and run atau dengan menekan tombol F9. Maka akan muncul dialog seperti ini:



Yak sekian tutorial dari saya, walaupun mungkin terlalu remeh tapi saya berharap dapat membantu. Untuk selanjutnya, jika coding di Linux, saya (mungkin) akan memakai code::blocks sampai ada compiler yang lebih bagus lagi. :)

Selasa, 08 Maret 2011

Microsoft Visual Studio Express

Microsoft Visual Studio Express merupakan Software Development tools yang dikeluarkan oleh Microsoft yang dapat diunduh secara gratis. Deretan aplikasi yang termasuk dalam paket Visual Studio Express ini adalah:

  1. Visual Basic 2010 Express

  2. Visual C# 2010 Express

  3. Visual C++ 2010 Express

  4. Visual Web Developer 2010 Express

  5. Visual Phone Developer Tools

Karena buku saya adalah buku yang membahas tentang C++, maka saya pun hanya mengunduh Visual C++ 2010 Express.


Perbandingan Antara Visual C++ 2010 Express dengan Dev-C++ 4.9.9.2

Jika dibandingkan dengan Dev-C++ yang saya gunakan (baik sehari-hari, maupun ketika saya menulis buku "Masuki Dunia Hacker Dengan: C++"), Visual C++ 2010 Express ini memiliki keunggulan yang lebih baik pada bidang tampilan antarmukanya (interface).

Kemudian, apabila kita mengetik sebuah fungsi, maka akan muncul preview parameter-parameter fungsi tersebut. Hal ini tentu memudahkan kita untuk mengetahui apakah nilai parameter-parameter fungsi yang kita ketikan sudah sesuai atau belum.

Yang terakhir (sejauh pengamatan saya), pada saat kita membuat sebuah project baru, kita akan disodori pilihan yang lebih variatif daripada pilihan project yang disediakan Dev-C++.

Namun dibalik keunggulan-keunggulan tersebut, kekurangan Visual C++ 2010 Express ini adalah cukup berat saat digunakan apabila dibandingkan dengan Dev-C++ yang tergolong sangat ringan. Hal ini menurut saya cukup mengganggu pasalnya, kadang saya cukup tidak sabar apabila pindah dari window editor satu file ke file lainnya. Dan inilah yang membuat Visual C++ 2010 Express tidak cukup baik di mata saya.

Kemudian, walaupun produk ini gratis, namun Anda tetap harus melakukan registrasi (secara online tentunya) dimana Anda diharuskan untuk memiliki WindowsID seperti akun email pada hotmail.com atau windowslive.com.

Akhirnya, karena alasan itulah, saya lebih memilih untuk tetap setia pada Dev-C++ 2010. (Terutama karena Dev-C++ lebih ringan daripada Visual C++ 2010 Express).

Untuk mengunduh Microsoft Visual Studio Express, silakan klik disini.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | belt buckles