Kamis, 25 Agustus 2011

Installasi IDE di Linux

Tidak adil rasanya kalau selama ini porsi pembahasan C++, baik di buku maupun di blog, hanya membahas pada platform Microsoft Windows saja. Karena itu, pada kesempatan kali ini, saya mencoba untuk menebus ketidak-adilan saya dengan membahas tentang C++ di dunia Linux.

Mungkin pembahasan kali ini tidak terlalu berat. Pada pembahasan ini saya hanya akan membahas bagaimana cara menginstall compiler di Linux. Secara Linux memang telah menyediakan default compiler yaitu GCC. Namun tanpa IDE, saya rasa banyak orang akan malas memprogram di Linux.

IDE yang saya gunakan adalah code::blocks. Entah mengapa, tapi sepertinya IDE ini menarik untuk digunakan. Baiklah langsung saja, kita mulai proses installasinya.

Installasi code::blocks ini ada dua cara, yaitu: cara offline dan cara online.

Cara online:


  1. Pastikan Anda terkoneksi ke Internet

  2. Install code::blocks melalui apt-get

    Ketikan perintah:

    $ sudo apt-get install codeblocks

  3. Tunggu sampai proses installasi selesai


Cara offline:

  1. Download file offline installer di http://www.mediafire.com/?iheq74m85q1q16c

  2. Ketika file telah selesai di download, copy-kan atau pindahkan file tersebut ke Desktop.

    Kemudian, buka terminal dan ketikan perintah:

    $ cd Desktop

    Untuk berpindah direktori aktif ke Desktop.

  3. Extract file installer

    Untuk mengextract file installer, ketikan perintah berikut:

    $ tar -zxvf codeblocks-10.05-1-debian-i386.tar.gz

    Setelah itu, di Desktop, terdapat direktori bernama i386. Pindah ke directory tersebut dengan perintah:

    $ cd i386

  4. Install code::blocks

    Untuk menginstall code::blocks, ketikan perintah:

    $ sudo dpkg -EG -i *.deb

    Tunggu sampai proses installasi selesai


Setelah installasi selesai, baik secara offline maupun online, jalankan code::blocks dengan perintah

$ codeblocks

Pada saat Anda pertama kali menjalankan code::blocks, maka Anda akan diminta untuk memilih compiler yang digunakan. Pilih saja GNU GCC Compiler.

Kemudian untuk membuat sebuah project baru, pilih menu File->New->Project... Kemudian pilih Empty Project dan klik Go.



Muncul dialog Empty Project, klik Next > untuk pertama kalinya. Kemudian, isi Project title: dengan nama project yang akan digunakan, Folder to create project in: dengan lokasi file project disimpan. Biarkan isian Project filename: dan Resulting filename: karena kedua isian tersebut akan terisi secara otomatis. Klik Next >.



Kemudian terdapat pengaturan Compiler yang digunakan, Debug dan Release Configuration. Pilihan Debug configuration digunakan ketika File executable yang Anda hasilkan digunakan untuk proses debugging. File yang dihasilkan dari Debug configuration lebih besar daripada file yang dihasilkan dari Release configuration. Sedangkan Release configuration digunakan untuk menghasilkan file executable sesungguhnya. Jadi jika Anda tidak ingin melakukan debugging terhadap file yang Anda hasilkan, uncheck pilihan Create “Debug” configuration:.

Untuk file executable yang dihasilkan oleh Debug configuration, akan disimpan di <project_dir>/bin/Debug sementara file object-nya disimpan di <project_dir>/obj/Debug. Sedangkan file executable yang dihasilkan oleh Release configuration, akan disimpan di <project_dir>/bin/Release sementara file object-nya disimpan di <project_dir>/obj/Release. Klik Finish untuk selesai.

Nah sekarang, saatnya kita mencoba melakukan coding. Ketikan code berikut ini:

#include
using namespace std;

int main()
{
cout << "Hello World.. This is the first time I'm using code::blocks" << endl; return 0; }

Kemudian, compile dan run program tersebut melalui menu Build->Build and run atau dengan menekan tombol F9. Maka akan muncul dialog seperti ini:



Yak sekian tutorial dari saya, walaupun mungkin terlalu remeh tapi saya berharap dapat membantu. Untuk selanjutnya, jika coding di Linux, saya (mungkin) akan memakai code::blocks sampai ada compiler yang lebih bagus lagi. :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima kasih, sangat membantu

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | belt buckles